Kamis, 14 Maret 2019

Cara Konfigurasi DHCP pada Cisco Packettracer | Ahmad Khoeron

Konfigurasi DHCP


Assalamu'alaikum Wr. Wb.
   Hai guys, masih bertemu dengan saya lagi dalam sebuah artikel postingan Blog saya, kali ini kita akan belajar tentang Pengertian  DHCP dan cara konfigurasinya. Nah, untuk mempersingkat waktu dan tidak lama-lama lagi mari kita simak penjelasan di bawah ini.

A). Pengertian  


   DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol manajemen jaringan yang digunakan pada jaringan UDP/IP dimana server DHCP secara dinamis menetapkan alamat IP dan parameter konfigurasi jaringan lainnya untuk setiap perangkat di jaringan sehingga mereka dapat berkomukasi dengan jaringan IP lainnya. 

B). Latar Belakang 

   Alasan mengapa banyak orang yang menggunakan DHCP  karena kemudahannya dalam memberikan alamat IP kepada komputer client atau perangkat jaringan walau dalam jumlah yang banyak secara otomatis. Jadi kita tidak perlu memberikan alamat IP secara manual kepada setiap komputer satu-persatu.

C). Maksud Dan Tujuan

   Maksud dari menggunakan konfigurasi DHCP yaitu dapat memudahkan kita dalam memberikan sebuah alamat IP, karena client jaringan tersebut mendapatkan sebuah alamat IP dengan secara dinamis. 
   Tujuannya adalah kita tidak perlu menggunakan banyak tenaga apabila menggunakan konfigurasi routing statik, karena membutuhkan waktu yang cukup lama karena memasukkan alamat IP tersebut secara manual. Tetapi dengan menggunakan DHCP kita tidak perlu menggunakan banyak waktu karena secara dinamis client/perangkat jaringan tersebut mendapatkan alamat IP secara cepat.

C). Alat Dan Bahan

- Laptop/PC.
- Internet.
- Packet Tracer.

E). Pembahasan

   Sebelum kita konfigurasi DHCP pada cisco packettracer, kita buat topologinya terlebih dahulu. Topologi dapat seperti contoh gambar dibawah ini.

Kemudian kita berikan IP Address pada router cisco kita.

Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#interface fastethernet 0/0
Router(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit


Selanjutnya kita setting router tersebut menjadi mode DHCP.

Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 10.10.10.0
Router(config-router)#exit
Router(config)#ip dhcp pool network10
Router(dhcp-config)#network 10.10.10.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#default-router 10.10.10.1
Router(dhcp-config)#exit


Kemudian kita cek pada PC0 untuk dapat mengetahui kalau kita sudah bisa mendapatkan IP DHCP dari laptop tadi.


Kemudian kita pancarkan IP DHCP tadi menuju ke PC4. Kita buat IP Addressnya terlebih dahulu.

Router#enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastethernet 0/1
Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit


Kemudian kita setting router tadi menjadi IP Static untuk PC4.

Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 192.168.1.0
Router(config-router)#exit
Router(config)#ip dhcp pool network20
Router(dhcp-config)#network 192.168.1.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#default-router 192.168.1.1
Router(dhcp-config)#exit


Kemudian kita berikan IP Static pada PC4.


Terakhir kita uji test PING.



F). Referensi

Buku CCNA BestPath Network trainning center.

G). Penutup

    Nah, itulah sedikit penjelasan tentang cara setting menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP). Apabila ada kesalahan dan kekurangan dalam penulisan ataupun tutur kata yang tidak menyenangkan dalam hati pembaca, saya mengucapkan minta maaf yang sebesar-besarnya.

   Jangan lupa pula untuk selalu mengikuti perkembangan Blog saya. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua terutama bagi yang membacanya.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.


0 komentar:

Posting Komentar