Sabtu, 16 Februari 2019

Trainning Day 3 | Setting Basic Config, Telnet, SSH Pada Router | Ahmad Khoeron

Setting Router 


Assalamu'alaikum Wr. Wb.   
   Hai guys, berjumpa dengan saya lagi dalam postingan artikel Blog saya ini yang kali ini akan menjelaskan tentang pengertian dan cara setting router di dalam software Cisco Packet Tracer.   Nah, agar mempersingkat waktu, marilah kita simak penjelasan cara konfigurasi router di dalam software Cisco Packet Tracer dibawah ini.


A). Pengertian


   Router adalah sebuah hardware atau perangkat keras  jaringan yang meneruskan paket data antara jaringan komputer. Router menjalankan fungsi pengarah lalu lintas di internet.
Nah, dalam pembelajaran ini kita menggunakan Basic Config, Telnet dan SSH.

a). Basic Config merupakan tahap awal dasar dalam setting konfigurasi sebuah router yang biasanya berupa hostname, password, dan lain-lain.

b). Telnet (Telecommunication Network Protocol) merupakan salah satu aplikasi internet yang paling tua. Telnet memungkinan kita untuk menghubungkan "Terminal" kita host dengan host remote yang berada di luar jaringan.

c). SSH (Secure Shell) merupakan suatu protokol yang memfasilitasi sistem komunikasi yang aman diantara dua sistem yang menggunakan arsitektur client/server, serta memungkinkan seorang user untuk login ke server secara remote.


B). Latar Belakang

    Dalam sebuah perangkat jaringan internet, pasti kita membutuhkan sebuah perangkat yang namanya Router. Router berfungsi mengirimkan paket data melalui jaringan dari satu komputer ke komputer lainnya. Dan disini kita akan belajar bagaimana cara untuk mengkonfigurasinya secara virtual dalam sebuah software Packet Tracer. Kita akan mengkonfigurasi router tersebut dengan menggunakan Basic Config, Telnet dan SSH.


C). Maksud Dan Tujuan

   Maksud penjelasan disini adalah untuk menjelaskan bagaimana cara mengkonfigurasi sebuah hardware router secara virtual didalam sebuah software Packet Tracer.
   Tujuannya adalah dapat belajar dan memahami bagaimana cara mengkonfigurasi router tersebut secara virtual.

D). Alat Dan Bahan

- Laptop/PC.
- Software Packet Tracer.


E). Pembahasan

1). Membuat Basic Config

  • Langkah pertama adalah membuat topologi dari perangkat tersebut yang akan dikonfigurasi. Sambungan perangkat-perangkat tersebut dengan media transmisi sebuah kabel. Kabel yang digunakan disini adalah kabel Straight (Hitam) dan kabel Console (Biru). Kita menggunakan kabel console yang dipasang dirouter karena kabel console tersebut yang akan kita gunakan untuk mengkonfigurasi sebuah router dari sebuah komputer.   


Langkah-langkahnya adalah pasangkan kabel-kabel tersebut sesuai dengan yang berada digambar. Pasang kabel Console kedalam komputer (RS 232) dan router (Console) untuk dapat dikonfigurasi. Setelah itu masuk kedalam komputer tersebut untuk mengkonfigurasinya dari dalam komputer tersebut> Desktop> Terminal> OK.
  • Sekarang kita setting nama router tadi dan kita akan memberinya password. 

Router>enable
Router#configure terminal

Router(config)#hostname RT-1 
RT-1(config)#line console 0
RT-1(config-line)#password BLC 
RT-1(config-line)#login
RT-1(config-line)#exit


  • Kemudian kita mematikan fungsi agar router mengenali perintah-perintah yang dikenali saja dan copy config to NVRAM atau menyimpan konfigurasi.

RT-1(config)#no ip domain-lookup
RT-1(config)#do write
Building configuration...
[OK]



  • Karena cara di atas kurang aman, maka kita akan gunakan login yang menampilkan username dan password.

 RT-1(config)#username Cisco secret BLC
RT-1(config)#line console 0
RT-1(config-line)#login local
RT-1(config-line)#exit



  • Nah, apabila kita ingin memberikan banner agar dapat mempercantik tampilan pada router tersebut, maka kita akan masukkan perintah seperti dibawah ini. Jangan lupa untuk menyimpan konfigurasinya.

RT-1(config)#banner motd "Selamat Datang Di Router Uji Coba"
RT-1(config)#do wr





2). Membuat Telnet

Melanjutkan topologi tadi. Sekarang kita akan membuat Telnet dengan cara perintah seperti di bawah ini.

  • Saat kita akan membuat Telnet adalah kita pasang IP address pada interface 0/0.
RT-1(config)#interface fastethernet 0/0
RT-1(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
RT-1(config-if)#no shutdown


  • setting authentication di line telnet, fungsinya jika ada PC yang hendak telnet ke router maka akan dimintai password authentication.

RT-1(config-if)#line vty 0 4
RT-1(config-line)#password BLC
RT-1(config-line)#login

  • Nah agar router lebih aman lagi, kita akan setting password dan encryption yang lain.


  •  Kita akan setting password pada mode privileged agar yang masuk lewat jalur telnet bisa masuk.
RT-1(config)#enable password BLC


maka hasilnya saat kita berada pada mode privileged seperti di bawah ini.

  • Pada tahap ini masih mempunyai kekurangan yaitu apabila kita akan menampilkan "do show run". Maka kita akan membuat enkripsi menggunakan perintah di bawah ini.
RT-1(config)#service password-encryption


  • Selanjutnya agar enkripsi dan password lebih kuat lagi, kita akan menggunakan perintah di bawah ini. fungsinya pada saat kita akan memasukkan login telnet.

RT-1(config)#line vty 0 4
RT-1(config-line)#login local
RT-1(config-line)#do wr
RT-1(config-line)#exit

dan hasil outputnya akan seperti di bawah ini


3). Membuat SSH

Melanjutkan topologi tadi, karena jalur telnet menggunakan clear text yang berarti jalur yang lewat masih bisa dilihat dan tidak aman, untuk dapat mengamankan jalur remote ini bisa menggunakan SSH (Secure Shell).
  • cara awal saat konfigurasi ssh seperti di bawah ini.
RT-1>enable
Password:
RT-1#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
RT-1(config)#hostname RT-1
RT-1(config)#ip domain-name BLC-Telkom.com
RT-1(config)#crypto key generate rsa

How many bits in the modulus [512]: 1024

*Mar 1 0:8:5.410: %SSH-5-ENABLED: SSH 1.99 has been enabled
RT-1(config-line)#login local
RT-1(config-line)#transport input ssh
RT-1(config-line)#do wr

Selanjutnya kita uji ssh yang telah kita konfigurasi tadi.

  • Perintah tadi hanya bisa untuk remote lewat ssh saja karena perintah di dalam line vty yang mencegah telnet, jika ingin bisa telnet maka perintahnya seperti ini.
RT-1(config)#line vty 0 4

RT-1(config-line)#login local
RT-1(config-line)#transport input all
RT-1(config-line)#do wr
RT-1(config-line)#exit


E). Kesimpulan

yang harus di perhatikan saat membuat ssh, yaitu:
1- Hostname tidak boleh default
2- Harus ada domain name 
3- Authenticationnya menggunakan username & password 
4- Deskripsikan di jalur telnet bahwa akan menggunakan ssh
5- Generate crypto key.


F). Referensi

Buku BestPath Trainning Center.
Kakak Trainner.


  Nah, itulah sedikit penjelasan tentang cara konfigurasi Basic Config, Telnet, dan SSH. Apabila ada kesalahan dan kekurangan dalam penulisan ataupun tutur kata yang tidak menyenangkan dalam hati pembaca, saya mengucapkan minta maaf yang sebesar-besarnya.

   Jangan lupa pula untuk selalu mengikuti perkembangan Blog saya. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua terutama bagi yang membacanya.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

0 komentar:

Posting Komentar