Setting Routing Static
Assalamu'alaikum Wr. Wr.
Hai guys, bertemu dengan saya lagi dalam sebuah postingan artikel Blog saya, kali ini saya akan menerangkan bagaimana cara melakukan setting Routing Statik. Bagi teman-teman yang baru belajar setting cisco, pasti sangat sulit dan bingung cara melakukan setting routing statik (seperti saya sendiri) wkwkwkwk. Nah, sekarang mari kita simak dan belajar bersama-sama tentang penjelasan cara setting router statik di bawah ini.
A). Pengertian
Routing Statik adalah bentuk routing yang terjadi ketika router menggunakan entri routing yang dikonfigurasi secara manual, bukan dari informasi lalu lintas routing dinamis. Routing statis dan dinamis biasanya digunakan oleh router untuk memaksimalkan efisiensi routing dan untuk menyediakan cadangan jika informasi dinamis gagal dipertukarkan.
B). Latar Belakang
Jenis konfigurasi routing terbagi menjadi 3, yaitu minimal routing, static routing, dan dynamic routing. Sekarang yang kita akan pelajari kali ini adalah Static routing. Dalam static routing, dibangun pada jaringan yang memiliki banyak Gateway. Jenis ini hanya memungkinkan untuk jaringan yang kecil dan stabil.
C). Maksud Dan Tujuan
Maksud dari penggunaan routing statik ini adalah lebih aman daripada statik dinamis, karena cara mensittingnya menggunakan cara yang manual. Dan tujuannya adalah agar kebal dari usaha hacker untuk men-spoof dengan tujuan ingin membajak trafik.
D). Alat Dan Bahan
- Laptop/PC.
- Internet.
- Packet Tracer.
E). Pembahasan
- Langkah awal kita konfigurasi routing static pada cisco packet tracer ini adalah kita membuat topologi yang akan kita setting terlebih dahulu.
- Kemudian kita berikan masing-masing pada setiap router dengan alamat IP yang sudah ditentukan sebelumnya. Mula-mula kita setting pada Router0 terlebih dahulu.
Router0
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastethernet 0/0
Router(config-if)#ip address 10.10.10.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastethernet 0/1
Router(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
- Selanjutnya, kita berikan alamat IP pada Router1 dengan alamat IP yang sudah ditentukan sebelumnya.
Router 2
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastethernet 0/0
Router(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastethernet 0/1
Router(config-if)#ip address 20.20.20.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
- Selanjutnya, kita berikan alamat IP pada router yang terakhir yaitu Router2 dengan alamat IP yang sudah di tentukan sebelumnya.
Router2
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastethernet 0/0
Router(config-if)#ip address 20.20.20.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastethernet 0/1
Router(config-if)#ip address 192.168.20.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
- Kemudian, setelah kita selesai memberikan masing-masing alamat IP pada setiap router, selanjutnya kita akan setting pada masing-masing router dengan mode routing static. Kita akan melakukan setting routing static pada Router0 terlebih dahulu.
Router0
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#ip route 20.20.20.0 255.255.255.0 10.10.10.1
Router(config)#ip route 192.168.20.0 255.255.255.0 10.10.10.1
Router(config)#exit
- Selanjutnya, kita setting routing static pada Router1 dengan cara yang serupa.
Router1
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 10.10.10.2
Router(config)#ip route 192.168.20.0 255.255.255.0 20.20.20.2
Router(config)#exit
- Selanjutnya, kita akan setting routing static pada Router2 dengan cara yang sama.
Router2
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#ip route 10.10.10.0 255.255.255.0 20.20.20.1
Router(config)#ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 20.20.20.1
Router(config)#exit
- Setelah itu, kita masukkan alamat IP pada masing-masing PC dengan IP yang telah kita tentukan sebelumnya. Kita akan setting pada PC0 terlebih dahulu.
Nah, kita telah selesai dalam konfigurasi routing static dengan mudah. Kita hanya cukup memberikan IP address dan mengatur konfigurasi IP route.
F). Kesimpulan
Routing statik merupakan cara mekonfigurasi dan memasukkan alamat jaringan router dengan menggunakan cara manual atau oleh seorang administrator.
G). Referensi
Buku BestPath Trainning Center.
H). Penutup
Nah, itulah sedikit penjelasan tentang cara setting menggunakan routing statik. Apabila ada kesalahan dan kekurangan dalam penulisan ataupun tutur kata yang tidak menyenangkan dalam hati pembaca, saya mengucapkan minta maaf yang sebesar-besarnya.
Jangan lupa pula untuk selalu mengikuti perkembangan Blog saya. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua terutama bagi yang membacanya.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
0 komentar:
Posting Komentar